BAB III. METODE PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis
dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini dilakukan
secara eksperimental di Laboratorium dengan desain penelitian yaitu sampel Daun
Sente (Alocasia macrorriza (L.)
Schott) yang dibuat ekstraksi kemudian dilakukan pemisahan senyawa kimia denga
tekhenik isolasi menggunakan metode kromotografi lapis tipis preparative dan
dilanjutkan dengan identifikasi dengan metode spektrofotometri Ultra Violet
untuk melihat serapan dan panjang gelombang senyawa alkaloid.
B.
Waktu
dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan
pada bulan april 2016. Di Laboratorium Fitokimia, Laboratorium Instrumentasi
Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Timur Makassar.
C.
Alat
dan Bahan yang Digunakan
1. Alat-alat
yang digunakan
Alat maserasi (Bejana
Maserasi), Ayakan, chamber, Erlenmeyer, gelas ukur, gelas kimia, labu ukur,
penangas Air, rotary evaporator, seperangkat alat spektrofotometer UV,
timbangan analitik, timbangan kasar.
2. Bahan
yang dugunakan
Air suling, amoniak, asam
klorida, estrak Daun Sente (Alocasia
makrorrhiza (L.) Schott), metanol, kloroform, seperangkat alat kromatografi
kertas preparative.
D.
Prosedur Kerja
1. Pengambilan
dan pengolahan sampel
a. Pengambilan
sampel
Sampel yang digunakan
adalah Daun Sente yang berasal dari desa Lor-Lor Maluku Tenggara dan dipetik
pada pagi hari.
b. Pengolahan
sampel
Sampel tanaman Sente dicuci
bersi kemudian dirajang/dipotong-potong dan dikeringkan terhidar dari sinar
matahari lansung.
2. Cara
Kerja Ekstraksi dan Fraksinasi Alkaloid
Sampel yang telah
dipotong-potong kecil, ditimbang 500 gram dan diekstraksi dengan metode
maserasi yaitu dengan merendam sampel dengan metanol dalam bejana maserasi hingga
seluru sampel terendam, kemudian tutup dan simpan selama 5 hari sambil sesekali
di aduk, selanjutnya disaring. Diulangi maserasi dengan pelarut yang sama
hingga 3 kali. Hasil ekstraksi dikumpulkan dan dipekatkan dengan rotary
evaporator kemudian diuapkan hingga diperole ekstrak kental.
Kemudian dilakukan proses fraksinasi terhadap
ekstrak pekat metanol tersebut berdasarkan pada perbedaan kepolaran pelarut
organik. Caranya adalah ekstrak kasar (Ekstrak pekat metanol) disuspensikan
dalam 50 ml pelarut H2O, kemudian diasamkan dengan HCl 0,1 N sampai
diperoleh pH 1-3, selanjutnya diekstraksi dengan 50 ml pelarut CHCl3
(i). Pelarut dilakukan dengan corong pisah, sehingga diperoleh dua lapisan,
yaitu lapisan H2O dan Lapisan CHCl3. Lapisan H2O
kemudian dibasakan dengan NH4OH 0,1 N sampai didapatkan pH 8-10, sehingga
menghasilkan 2 lapisan yaitu lapisan H2O dan CHCl3 (ii).
Lapisan CHCl3 diuapkan sampai didapatkan ekstrak kering dan
dilanjutkan dengan identifikasi senyawa kimia Alkaloid.
3. Uji
Pendahuluan Alkaloid
Ekstrak kental diambil
secukupnya kemudian dimasukan kedalam tabung reaksi, setelah itu ditambahkan 5
tetes CHCl3 dan beberapa tetes pereaksi mayer. Terbentuknya endapan
putih menunjukan adanya Alkaloid.
4. Cara
kerja Pemisahan dan Permurnian Alkaloid
Fraksi yang diperoleh dari
proses fraksinasi kemudian diisolasi dengan KLT preparative dengan pengembangan
kloroform methanol (1:1) dan diperoleh beberapa pita. Untuk mengetahui pita
yang positif mengandung alkaloid, dilakukan penyemprotan dengan penampak bercak
Dragendorff pada pinggir pita. Pita yang positif alkaloid dikerok dan
dilarutkan dalam metanol kemudian disaring. Filtrate yang diperoleh kemudian
diperiksa dengan kromotografi lapis tipis menggunakan pengembang
kloroform-metanol (1:1). Bercak yang diperoleh diamati di bawah sinar UV pada
366 nm. Pemurnian isolat dilakukan dengan menggunakan kromotografi dua dimensi
dengan pengembang pertama kloroform-metanol (1:1) dan pengembang kedua
n-heksan-kloroform (3:2). Bercak tunggal yang diperoleh diamati dibawah sinar
UV.
5. Identifikasi
senyawa alkaloid secara spektrofotometri UV
Isolat yang diperoleh kemudian
diidentifikasi secara spektrofotometri ultra violet. Pemeriksaan isolat dengan
spektrofotometri UV yaitu dengan cara melarutkan sampel dengan metanol untuk
melihat spectrum serapan senyawa alkaloid.
E. Pengumpulan Data
Pengamatan
dilakukan dengan melihat spectrum serapan yang diperoleh dari hasil pengukuran
dengan spektrofotometer UV.
F. Pengolahan Data
Pengolahan
data dilakukan setelah mendapatkan hasil serapan spectrum senyawa Alkaloid yang
di identifikasi secara spektrofotometri UV.
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih Kaka,
Atas Kritikan, saran dan pujiannya.