MAKALAH PENGETAHUAN CORONA VIRUS MISTERIUS BAGI MASYARAKAT AWAM


MAKALAH
PENGETAHUAN CORONA VIRUS MISTERIUS
BAGI MASYARAKAT AWAM










DI SUSUN OLEH :

NAMA           : DOMINGGUS LAIM
NIM                : 173145105022
KELAS          : A



UNIVERSITAS MEGARESKY
MAKASSAR
2020




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pandemi koronavirus 2019-2020 atau dikenal sebagai pandemi COVID-19 adalah peristiwa pandemi penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19). Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2 COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019 setelah beberapa orang mengalami pneumonia tanpa sebab yang jelas dan prosedur perawatan dan vaksin yang diberikan ternyata tidak efektif. Kemunculan penyakit diduga berhubungan dengan pasar grosir makanan laut Huanan yang menjual hewan hidup. Sedikitnya 70% urutan genom SARS-CoV-2 sama seperti SARS-CoV.
Per 11 Maret 2020, minimum 120.944 kasus telah terkonfirmasi, 80.967 di antaranya terjadi di daratan Tiongkok. Jumlah penderita yang meninggal mencapai 4.365. Kasus kematian terbesar di luar Tiongkok terjadi di Iran, Italia dan Korea Selatan.
Di Tiongkok dan di seluruh dunia, otoritas kesehatan masyarakat berupaya menahan penyebaran penyakit ini. Pemerintah Tiongkok telah membatasi perjalanan, mengarantina, dan membatasi orang-orang untuk keluar dari rumah, yang memengaruhi lebih dari 170 juta orang.
Sejumlah negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Wuhan, Hubei, dan Tiongkok pada umumnya. Wisatawan yang telah mengunjungi Tiongkok Daratan telah diminta untuk memantau kesehatan mereka setidaknya selama dua pekan. Siapa pun yang menduga bahwa mereka telah terinfeksi disarankan untuk memakai masker pelindung dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak langsung mengunjungi klinik kesehatan. Bandar udara dan stasiun kereta api menerapkan pemeriksaan suhu tubuh, pernyataan kesehatan, dan plakat informasi untuk mengidentifikasi pembawa virus. Banyak acara Tahun Baru Imlek dan tempat-tempat wisata ditutup untuk mencegah orang-orang berkumpul secara massal, termasuk Kota Terlarang di Beijing dan pameran kuil tradisional.  Pihak berwenang di 24 dari 31 provinsi, kota, dan wilayah Tiongkok, memperpanjang liburan tahun baru hingga 10 Februari ...dan memerintahkan sebagian besar tempat kerja agar tidak buka sampai tanggal tersebut.  Wilayah-wilayah ini menyumbang 80% produk domestik bruto dan 90% ekspor Tiongkok.  Hong Kong menaikkan tingkat respons penyakit menularnya ke level tertinggi dan menyatakan keadaan darurat, menutup sekolah hingga bulan Maret, dan membatalkan perayaan tahun baru imlek.
Wabah ini telah dinyatakan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Januari 2020. Pernyataan ini adalah deklarasi keenam yang dilakukan oleh WHO sejak pandemi flu babi 2009. Xenophobia dan rasisme terhadap orang-orang keturunan Tiongkok dan Asia Timur terjadi sebagai akibat dari wabah COVID-19, dengan ketakutan dan permusuhan terjadi di beberapa negara. Misinformasi tentang koronavirus yang menyebar terutama melalui internet membuat WHO menyatakan "infodemik" pada 2 Februari 2020.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan yang disusun untuk memahami apa dan bagaimana masalah yang diteliti. Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.       Bahaya Virus Corona bagi masyarakat?
2.       Bagaimana tanggapan masyarakat Awam tentang Virus Corona?
3.       Bagaimana cara agar dapat terhidar dari Virus tersebut?




C.    Tujuan
Adapun tujuan mengangkat masalah Corona Virus dalam Makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui Bahayanya Corona Virus tersebut.
2.      Agar mengerti tentang penyebaran dan tanda-tanda terserang Corona Virus.
3.      Memahami cara pencegahan dan penanggulangan Corona Virus tersebut.

D.    Manfaat
Adapun manfaat yang ingin penulis capai adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga dengan demikian mereka dapat berusaha untuk menghindari Virus Corona tersebut.

 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Uraian Virus Corona
Virus corona adalah virus baru misterius yang pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Cina tengah dan telah menyebar ke dua kota domestik serta tiga negara. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran kasus corona mirip seperti SARS yang melanda Cina hampir dua dekade lalu. Kasus pertama mengenai corona virus ini dilaporkan pada 31 Desember 2019, di Wuhan, tetapi tidak jelas apa yang ada di balik virus yang menyebabkan penyakit mirip pneumonia ini. Makanan laut yang dijual di pasar Wuhan diduga menjadi awal penyebaran virus corona. Beberapa hari kemudian, otoritas Cina mengidentifikasi virus ini sebagai corona, bagian dari keluarga virus penyebab flu hingga penyakit yang lebih mematikan seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndromeatau (SARS). Namun, pihak berwenang Cina sejauh ini melaporkan, virus tidak terbukti menyebabkan SARS dan MERS. Pemerintah Cina hari ini, Senin (21/1/2020) melaporkan lonjakan tajam jumlah kasus akibat virus corona. Cina mengumumkan penemuan 136 infeksi baru selama akhir pekan di Wuhan. Selain itu, penyakit ini telah menyebar untuk pertama kalinya ke dua kota di Cina dan negara lain, demikian diwartakan Quartz. Beijing mengonfirmasi dua kasus, dan pusat teknologi selatan Shenzhen, yang terletak di sebelah Hong Kong, mengonfirmasi ada satu kasus. Hingga saat ini, jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina menjadi lebih dari 200. Beberapa peneliti menilai, jumlah kasus itu adalah perkiraan yang terlalu rendah. Dengan menjalankan analisis statistik dan ekstrapolasi dari keberadaan kasus di luar negeri, sebuah laporan yang diterbitkan pekan lalu oleh Imperial College London, pusat penelitian penyakit menular memperkirakan jumlah infeksi di Wuhan berada di kisaran sekitar 1.700 kasus, atau lebih dari delapan kali lipat dari saat ini. Tiga orang dilaporkan telah meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh virus baru ini. Ketiga orang tersebut semuanya meninggal di Wuhan, sebuah kota pusat transportasi utama dari 11 juta penduduk. Channel News Asia mewartakan kematian keempat akibat virus ini, yaitu seorang pria berusia 89 tahun. Sebanya 15 pekerja medis di Wuhan telah didiagnosis menderita pneumonia. Selain Cina, pekan lalu, Jepang mengkonfirmasi satu kasus dan Thailand dua kasus. Korea Selatan juga melaporkan kasus virus corona pada Senin (20/1/2020). Dari empat kasus yang terdeteksi di luar Cina itu, para pasien telah melakukan perjalanan dari Wuhan. Presiden Cina Xi Jinping, dalam komentar publik pertamanya tentang wabah tersebut, mengatakan para korban itu benar-benar "terkontaminasi" virus corona. Cina pun mengatakan, virus corona bisa menular dari manusia ke manusia. Penularan dari manusia ke manusia adalah "afirmatif", kata seorang pakar penyakit menular terkemuka dari Cina Zhong Nanshan kepada penyiar televisi pemerintah Cina, CCTV. China belum mengumumkan pembatasan perjalanan dalam menanggapi wabah tersebut. WHO hingga saat ini juga belum merekomendasikan pembatasan perjalanan atau perdagangan. Sejumlah negara telah melakukan pencegahan masuknya virus corona ini. Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada 20 Januari, pemeriksaan suhu badan di Bandara Changi akan dilakukan pada semua pendatang dari Cina. Orang dengan pneumonia yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan dalam 14 hari sebelum timbulnya gejala akan diisolasi di rumah sakit. Pada 21 Januari, Australia mengumumkan akan mulai menyaring penumpang beberapa penerbangan dari Cina. Beberapa bandara sudah mulai menyaring para pendatang. Bandara Wuhan telah memasang pos pemeriksaan suhu badan di pintu masuk terminal utamanya dan semua penumpang akan diperiksa, yang kedapatan memiliki demam akan ditempatkan di karantina. Bandara Hong Kong juga telah memeriksa wisatawan dengan pemeriksaan suhu. Di Thailand, kedatangan di Bangkok, Phuket, dan pusat wisata populer lainnya akan diperiksa. Di AS, pihak berwenang memeriksa penumpang yang datang dari Wuhan di bandara JFK New York, serta bandara di San Francisco dan Los Angeles. Gejala Virus Corona di Cina Tanda dan gejala yang dilaporkan pasien yang kena virus corona adalah demam, batuk, dada sesak, dan kesulitan bernapas. Beberapa pemindaian dada pasien juga menunjukkan paru-paru meradang dan berisi cairan, demikian menurut WHO. Karena virus corona merupakan hal baru, maka belum ada vaksin yang bisa mencegahnya. Pengembangan vaksin corona bisa memakan waktu beberapa tahun. Selain itu, virus corona dikenal sulit untuk diobati karena mereka kebal terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. Komisi Kesehatan Nasional Cina, dalam pernyataan pertama sejak wabah menyebar mengatakan, corona virus "masih dapat dicegah dan dikendalikan". Mereka berjanji untuk meningkatkan pemantauan selama Tahun Baru Cina, musim mudik tersibuk di negara itu, ketika puluhan juta orang kembali ke kampung halaman untuk liburan.



BAB III
PEMBAHASAN

A.    Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

B.     Gejala Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

C.    Penularan Virus Corona
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:


  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

D.    Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
  • Hindari bepergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus Corona.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat umum atau keramaian.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan.
  • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
  • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk seseorang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Terapkan etika batuk dan gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah.




BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah Virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, untuk itu perlu diwaspahi.

B.       Saran
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan terinfeksi virus ini, yaitu: Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat umum atau keramaian, rutin mencuci tangan dengan air dan sabun, Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.  

 


DAFTAR PUSTAKA




Komentar

ARNOL KOMAL

Jelang Pilkada, Warga Minta Ketum GMKI Korneles Galanjinjinay Maju Calon Bupati Kepulauan Aru

SAMPUL SKRIPSI IDENTIIKASI SENYAWA ALKALOID EKSTRAK DAUN SENTE